A. Pendahuluan

Perubahan paradigma dalam sistem akreditasi pendidikan tinggi dari pendekatan kuantitatif menuju pendekatan kualitatif menjadi tantangan sekaligus peluang bagi seluruh institusi pendidikan, termasuk institusi pendidikan tinggi Teknologi Laboratorium Medis (TLM). Akreditasi kualitatif tidak lagi semata-mata menilai keterpenuhan dokumen, tetapi menekankan proses, hasil, keberlanjutan, dan impact terhadap stakeholders. Penilaian berbasis mutu ini menuntut institusi untuk membangun budaya mutu secara sistemik, konsisten, dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan. Akreditasi kualitatif tidak hanya menilai pemenuhan dokumen administratif, tetapi juga menekankan pada pencapaian mutu berkelanjutan, dampak program, serta keberlanjutan praktik baik di lingkungan institusi pendidikan. Sejalan dengan semangat tersebut, program Kampus Berdampak yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menjadi ruang aktualisasi yang mendorong institusi tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dan berdampak bagi masyarakat.

Sejalan dengan transformasi akreditasi tersebut, Kemendikbudristek mendorong program Kampus Berdampak yang mengedepankan tridharma perguruan tinggi yang memberikan kontribusi langsung terhadap masyarakat, dunia kerja, dan pembangunan bangsa. Program ini menuntut adanya keterlibatan aktif institusi dalam menghasilkan lulusan yang kompeten, kegiatan riset yang aplikatif, serta pengabdian yang relevan dan berdampak.

AIPTLMI sebagai organisasi yang menaungi institusi pendidikan TLM memiliki tanggung jawab moral dan strategis dalam mendampingi, memfasilitasi, serta menguatkan kapasitas anggotanya agar mampu beradaptasi dan unggul dalam era akreditasi kualitatif. Peran AIPTLMI diperlukan untuk menyusun strategi bersama, memberikan pendampingan teknis, memperkuat jejaring kolaborasi, serta menciptakan ruang berbagi praktik baik antar institusi. Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Laboratorium Medis Indonesia (AIPTLMI) merupakan wadah strategis yang berperan aktif dalam pengembangan pendidikan, peningkatan kompetensi, dan penguatan mutu institusi pendidikan tinggi di bidang Teknologi Laboratorium Medis. Dalam menghadapi dinamika kebijakan nasional, khususnya terkait implementasi akreditasi kualitatif oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan LAM-PTKes, AIPTLMI memegang peranan penting sebagai mitra sekaligus motor penggerak dalam mendukung institusi anggota untuk memahami, menerapkan, dan menyesuaikan diri terhadap standar baru yang lebih berorientasi pada budaya mutu secara menyeluruh.

Dalam konteks tersebut, Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) AIPTLMI tahun 2025 ini mengusung tema: "Peran AIPTLMI Dalam Mendukung Kebijakan Akreditasi Kualitatif Untuk Meningkatkan Budaya Mutu Institusi Dan Mendukung Program Kampus Berdampak." Tema ini dipilih sebagai bentuk komitmen AIPTLMI untuk memperkuat sinergi antar anggota dalam menyikapi kebijakan nasional, memperkuat budaya mutu internal, serta memastikan bahwa institusi pendidikan TLM memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu, profesi, dan pengabdian kepada masyarakat. RAKERNAS ini diharapkan menjadi forum strategis untuk merumuskan langkah-langkah kolaboratif, merancang program penguatan mutu, dan menetapkan arah kebijakan organisasi yang adaptif terhadap perubahan kebijakan serta mampu menjawab tantangan zaman. Melalui Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) ini, AIPTLMI berupaya merumuskan arah kebijakan organisasi yang selaras dengan perkembangan regulasi nasional dan kebutuhan lapangan, guna mendorong terciptanya budaya mutu di setiap institusi anggota dan memastikan kontribusi nyata terhadap Kampus Berdampak.